Sejarah membuktikan
bahwa Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin merupakan lembaga pendidikan tertua di
kecamatan Mentaya Hilir Selatan (Samuda), pondok pesantren ini merupakan hasil
swadaya masyarakat yang berkedudukan di Kayuara Laut, Desa Jaya Karet Kecamatan
Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
Pondok/Yayasan ini
didirikan pada tahun 1969, kala itu masih berbentuk Madrasah Diniyah dan belum
memiliki asrama. Adapun santrinya, selain dari dalam daerah, juga ada yang dari
luar daerah, tetapi mereka ditempatkan pada keluarganya atau dititipkan kepada
masyarakat yang mau menampungnya.
Pada tahun 1972
diteruskan menjadi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan tahun 1977 mulai terdaftar
hingga pada tahun ajaran 1979/1980 pertama kalinya mengikuti ujian dan setelah
mereka lulus, mereka langsung dikirim ke Pondok Pesantren “Ibnul Amin” yang ada
di desa Pemangkih, Kalimantan Selatan. Adapun santri yang tidak mampu dalam
masalah biaya, mereka langsung berhenti (tidak melanjutkan pendidikan).
Tahun 1980, di MI
tersebut didatangkan beberapa ustadz yang dipimpin oleh K. H. Muhammad Yusuf
untuk mengasuh sebuah pondok pesantren yang baru yakni mendirikan pesantren
baru dan juga asramanya. Akan tetapi, K. H. Muhammad Yusuf memimpin di
pesantren tersebut tidak berjalan lama, karena pada tahun 1982, beliau mendapat
musibah tenggelam di laut dan tidak diketahui keberadaannya. Selanjutnya,
diteruskan oleh K. H. Zainuri HB, seorang alumni Madrasah Diniyah Sabilal
Muhtadin yang baru pulang dari tanah suci Mekkah dan beliau mengasuh sampai
sekarang.
Pada tahun 1987 berdirilah Madrasah Tsanawiyah
dan Salafiyah. Pada tahun 2000 Yayasan Sabilal Muhtadin resmi dinotariskan
dengan nomor Akte Notaris: 07 Tahun 2000 oleh Notaris Jonie, S.H dari Sampit.
Pada tahun 2002, berdirilah Madrasah Aliyah yang setiap kali dalam penerimaan
siswa baru selalu banyak menerima siswa sampai sekarang.
Lanjutkan lagi Tulisannya.
BalasHapusSupaya menambah kotak santri dari luar
dan di bina secara Baik.
Teks.